FOUNDER NUMBER 1 SBK

FOUNDER NUMBER 1 SBK
FOUNDER NUMBER 1 SBK, FUJIANTO, 0852 6368 5888

Selasa, 14 Agustus 2012

COMPANY





Gedung STC Senayan
Lt. 1 Room 1046-1047
Jl. Asia Afrika IX Gelora Senayan
Jakarta Pusat - 10270

Phone :
+62 21 333 787 00


Email :
cs.suryabuana@gmail.com









PRODUCT SBK

EMAS BATANGAN


Sejarah Emas

  • Emas dikenal sejak 40.000 tahun SM khususnya perlengkapan spritual kuno.
  • Dalam sejarah masyarakat Mesir kuno suku Circa tahun 1932 SM.
  • Pada tahun 560 SM pada masa Raja Croesus Bangsa Turki dan jaman Julius Caesar coin emas sebagai alat tukar menukar.
  • Lahirnya Islam sebagai peradaban dunia yang dibawa dan disebarkan oleh Rasullulah Muhammad SAW, memberikan perubahan.
  • Yang cukup signifikan Emas sebagai mata uang Dinar diukur 22 karat Emas dengan berat 4,25 gram diameter 23 mm.
  • Standar ini yang dilakukan oleh WITO World Islamic Trading Organization yang berlaku hingga sekarang.
 3 Macam Bentuk Emas

 1. Emas Batangan (Tidak kena pajak)
 2. Coin Emas (Kena pajak)
 3. Emas Perhiasan (Kena pajak)

Berikut 6 alasan dan keuntungan yang layak Anda pertimbangkan untuk lebih memilih berinvestasi emas secara fisik:
  1. Melindungi Kekayaan (Wealth Preservation)
    Emas ‘melestarikan’ nilai kekayaan kita. Kenaikan nilai emas diperbandingkan dengan rupiah tiap tahunnya selalu jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan inflasi. Ini membuat nilai kekayaan kita lestari, tidak termakan oleh jahatnya inflasi.
  2. Resiko Rendah Sampai Menengah (Medium to low Risk Investment)
    Emas adalah investasi dengan resiko menengah cenderung rendah dengan imbal hasil kenaikan nilai yang cukup tinggi pada jangka waktu tertentu.
  3. Aset Nyata (Tangible Asset)
    Emas batangan/koin adalah investasi yang ‘nyata’, benar-benar mempunyai nilai secara intrinsik, bukan selembar kertas yang dideklarasi mempunyai nilai dengan jaminan akan harapan.
  4. Hak Kepemilikan (Private Property Rights)
    Emas batangan/koin yang Anda miliki adalah hak milik pribadi Anda seutuhnya. Karakter emas batangan/koin yang nyata membuatnya independen, tidak bergantung pada institusi tertentu. Anda bisa melakukan hal apapun terhadap emas yang Anda miliki.
  5. Mudah Dicairkan (Liquid Asset)
    Emas adalah aset yang paling mudah diperjualbelikan dimanapun tempat dan waktu, tidak bergantung institusi. Bahkan Anda bisa menjadikan emas sebagai jaminan hutang (gadai), sangat jarang investasi lain bisa bertindak demikian.
  6. Bebas Pajak (Tax Free)
    Di Indonesia, emas batangan dimasukkan sebagai komoditi produksi yang tidak dikenakan pajak. Sehingga jika Anda berinvestasi pada emas batangan, maka Anda telah berinvestasi pada aset yang bebas pajak.


7 KESALAHAN DALAM MEMULAI BISNIS MLM

Multi Level Marketing (MLM), frase ini sering terdengar. Yang orang-orang di dalamnya
menyebutnya sebagai kendaraan cepat menuju kesuksesan (baca:kesuksesan finansial).
Tapi mengapa tidak sedikit dari mereka yang lelah gonta-ganti MLM tanpa pernah
mencapai hasil yang optimal.

Sukses berasal dari tindakan benar, tindakan yang benar berasal dari pengalaman,
pengalaman berasal dari suatukesalahan atau bad judgement. Nah, jadi kesalahan
dimasa lampau tidak ada artinya apabila Anda bersedia menyadari dan memperbaikinya
(Anthony Robbins)




1. Anda menganggap MLM sebagai bisnis yang tidak perlu kerja keras.

Apakah MLM sebuah bisnis yang konsepnya sangat sederhana? Ya. Apakah cukup
bekerja seadanya untuk mencapai sukses di dunia MLM? tidak, tidak dan tidak! Sebagian
besar pelaku MLM beranggapan bahwa mereka dapat bergabung dengan bisnis MLM
dan beberapa bulan kemudian mereka telah mendapatkan bonus puluhan juta perbulan
tanpa bekerja keras. Hal tersebut sama sekali tidak benar. Para distributor sukses MLM
yang telah menikmati bonus bulanan hingga ratusan juta akan mengatakan: Anda harus
bekerja keras dan cerdas dengan sistem yang ada dan penghasilan Anda bisa mencapai
puluhan bahkan ratusan kali.
Seorang teman yang kini bonusnya sudah mencapai ratusan juta perbulan mengatakan:
Saya mengerjakan bisnis ini bukan hanya dengan keringat, tapi juga darah dan air-mata?
Katanya menggambarkan penderitaan yang bertubi-tubi diawal karir MLM-nya. Sukses
saya memang adalah suatu berkah, tapi bukan sama sekali bukanlah suatu kebetulan.
Saya merencanakannya dari dulu dan mengerjakan apapun untuk mencapainya.

2. Anda tidak memiliki target yang jelas! Kenapa Anda bergabung dengan
perusahaan MLM?
Apa yang Anda inginkan? Berapabonus yang Anda ingin hasilkan? Jawaban UMUM dari
3 pertanyaan diatas umumnya adalah:
· Ingin dapat uang
· Bonus yang besar
· Sebanyak-banyaknya.
Dengan pengertian dan jawaban seperti itu, berapa kira-kira bonus yang akan Anda
hasilkan? Tidak banyak. Ingat, MLM adalah suatu bisnis dan Anda harus mempunyai
target yang jelas untuk sukses dalam suatu bisnis. Cukup masuk akal bukan? Anda harus
tahu berapa bonus yang ingin Anda dapatkan 6 bulan, 1-2 tahun yang akan datang dst.
Apa yang Anda lakukan dengan bonus-bonus tersebut: membeli BMW 325i baru warna
merah? Mengajak keluarga berwisata?
Lalu kenapa 95% orang tidak memiliki target yang jelas? Karena umumnya orangtakut
untuk membuat suatu target. Bagaimana kalau tidak tercapai? Begitu umumnya pikiran
95% orang. Itu sebabnya 95% orang tersebut tidak puas dengan hidup mereka 95% orang
tidak merasa mereka telah mencapai sesuatu yang dapat mereka banggakan. Sekarang
mari kita analisa: seandainya Anda mencanangkan suatu target dan memang tidak
tercapai, apakah kesehatan Anda terganggu?

4. Anda tidak mempunyai Mentor yang patut ditiru
Walaupun banyak cara untuk mencapai sukses, tapi alangkah bagusnya apabila ada yang
mengajarkannya kepada Anda sehingga Anda tidak perlu susah-susah untuk
menemukannya sendiri. Buat apa susah-susah mencari jalan, karena sudah banyak orang
lain yang melakukannya. Anda tinggal melakukan hal yang sama mereka lakukan, maka
Anda akan mendapatkan hasil yang sama pula.
Koreksi: Carilah di jajaran upline Anda siapa saja yang telah mencapai tingkat
kesuksesan seperti yang Anda inginkan. Kemudian tanyalah bagaimana 'resep' dan
strategi mereka hingga mencapai sukses.

5. Anda terjebak dalam Management Trap
Sebetulnya ada 2 macam management trap yang bisa menjadi penghambat utama bisnis
MLM Anda. Untungnya, solusi dari masalah tersebut semuanya tergantung pada Anda
sendiri. Pertama, Anda mengalami betapa sulit mensponsori seorang  member ke Bisnis
MLM Anda. Itu sebabnya begitu mendapatkan beberapa member, Anda sedemikian
kuatir kehilangan mereka. Segala cara apapun Anda lakukan untuk 'memberikan servis'
agar mereka tidak kecewa dan berhenti mengerjakan bisnis MLM Anda , mulai dari
memberikan biaya operasional, downline, dll. Kita sering terpaku dengan kebiasaan
mensponsori MEMBER baru dan memberikannya kepada MEMBER yang 'malas,
diorganisasi kita dengan harapan mereka akan 'termotivasi' untuk menjadi aktif. Berapa
kali atau berapa persentase keberhasilannya? Paling banyak 1 atau 2 %.
Motivasi adalah suatu sifat dari dalam diri kita sendiri, bukan dari luar. Sering seorang
MEMBER memohon 'beri saya downline dong, biar semangat.' Seharusnyamember
tersebut memberikan ijazah dulu kepada anaknya biar giat sekolah? Atau, sering kita
mendengar member merengek 'upline harus bantuin downline dong, biar termotivasi
untuk bekerja.' Ingat, tugas upline atau sponsor memang membantu, tapi hanya dalam hal
support atau training dan bukan memberi downline, brosur uang pendaftaran, dll.
Seorang MEMBER sukses mempunyai kepribadian seorang leader dari awal, bukan
setelah mendapat kucuran downline dari uplinenya.


6. Anda tidak mempunyai komitmen.
Kita sering mendengar distributor MLM mengatakan: saya mengerjakan 3 perusahaan
MLM dengan produk yang berbeda: food supplement, tas dan oli mobil karena saya
punya pangsa pasar yang berbeda. Seharusnya distributor diatas membuka supermarket
untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasarnya yang berbeda. Kenapa member dengan
lebih dari 1 MLM gagal di bisnis ini? Bisnis MLM adalah bisnis duplikasi, jadi Anda
akan menduplikasikan etika dan cara kerja Anda kepada organisasi Anda - hal yang baik
maupun hal yang buruk. Bayangkan,bila Anda mengerjakan MLM A dan MLM B, maka
downline Anda dari MLM A akan mengerjakan MLM A dan MLM C. Kemudian
downlinenya lagi akan mengerjakan MLM C dan MLM D. Maka akhirnya Anda tidak
memiliki organisasi yang berjalan sesuai dengan sistem.
'Saya akan komit ke satu perusahaan kalau bonusnya sudah besar?. Begitu kira-kira
alasan klasik member. Tapi pernahkah kita berpikir:'Bonus teman saya besar karena
selama ini komit hanya ke satu perusahaan?'
Dari 100 penghasil terbesar MLM yang pernah dipublikasikan oleh Upline Magazine,
tidak seorangpun dari mereka yang mengerjakan lebih dari 1 perusahaan. Selain
komitmen terhadap satu bisnis MLM, Anda juga perlu komitmen terhadap target Anda
sendiri. Istilahnya: It's now or never!
Target yang jelas (Kesalahan no. 2) dan komitmen sebetulnya merupakan satu kesatuan
yang saling mendukung. Kadang-kadang kita merasa frustrasi dengan perkembangan
bisnis kita, tapi selama kita tetap berkomitmen untuk mencapai target, kita akan kembali
bersemangat.

Koreksi: Jangan memulai bisnis MLM di lebih dari 1 perusahaan karena Anda tidak akan
fokus dan bertanyalah pada diri Anda, apa yang Anda bersedia lakukan untuk mencapai
semua target? Kemudian jangan menyerah sebelum target tersebut tercapai.

7.Anda tidak belajar untuk sukses dan mandiri
Kemampuan apa saja yang Anda perlukan untuk sukses dalam bisnis MLM? Ataulebih
tepat, apa saja yang harus Anda lakukan?
Cukup sederhana:
. Bergabung
. Ajak 3 orang untuk join di SBK

· Duplikasikan 3 meber baru anda melakukan hal yang sama.
· Lakukan training kepada organisasi Anda agar menduplikasikan ke-3 hal tersebut
di atas.DUPLIKASI.

Seringkali member MLM tidak mau belajar bagaimana memberikan presentasi, apalagi
training. Padahal presentasi adalah nafas hidup bisnis MLM Anda. Bahkan pernah
sewaktu menghadiri sebuah presentasi MLM, seorang member mengeluh bahwa
presentasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan tidak pernah berubah, jadi banyak
member yang sudah bosan.
DUPLIKASIKAN. Perbaiki kesalahan tersebut dan mulailah mengerjakan bisnis MLM
seperti layaknya mereka yang sukses.  

Dan yang terpenting, jangan Anda pernah merasa
putus harapan dengan bisnis ini karena kesalahan di masa lampau.